Bukittinggi - Ribuan masyarakat mengikuti acara jalan sehat yang dilaksanakan PMI kota Bukittinggi dalam rangka memeriahkan HUT PMI ke 78, di lapangan Wirabraja pada Minggu (17/09)pagi.
Walikota Bukittinggi Erman Safar mengapresiasi acara Jalan Sehat bersama masyarakat Dalma memeriahkan HUT PMI yang ke-78, pada Minggu (17/09).
Pada acara tersebut dihadiri Walikota Bukittinggi Erman Safar, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI Provinsi Sumatera Barat Aristo Munandar, Sekda kota Bukittinggi Martias Wanto, Ketua PMI kota Bukittinggi H.Chairunnas, beserta Staff, Kalapas Marten, dan masyarakat.
Walikota Bukittinggi Erman Safar usai melepas acara jalan sehat, berharap peserta mengikuti jalan sehat untuk dapat mendatangi posko pengambilan darah telah disediakan PMI, guna ikut sebagai pendonor.
"Kegiatan yang dilaksanakan PMI Bukittinggi di HUT PMI ke-78 ini, selaras dengan cita-cita PMI untuk mewujudkan kesehatan dan membantu kebutuhan darah di Bukittinggi" ungkap Wako.
Wako menghimbau, pada HUT ke-78 PMI, Pemerintah kota Bukittinggi mengajak seluruh warga untuk mendonorkan darah untuk kebutuhan darah di kota Bukittinggi.
Disela-sela perjalanan saat jalan sehat ini, awak media mewancarai Ketua PMI Chairunnas, ia mengatakan, acara jalan sehat adalah bisa mengukur kinerja dari para relawan yang ada dan staf yang ada, berapa persen dia bisa menjalankan program PMI yang ada kepada masyarakat.
"Target kita PMI adalah dicintai masyarakat, dengan program PMI ini dari 7000 ribu lebih kupon yang beredar, kenyataannya 80% masyarakat sudah mengetahui dan peduli dengan PMI, " ujarnya.
Baca juga:
Wawako Ramadhani Lepas Bareh Solok FC
|
Dikatakannya, kedepan mungkin 3tiga atau empat tahun ke depan ini sudah bisa mencapai angka 90%,
artinya masyarakat itu jika ada permasalahan bisa lapor PMI baik itu jenazahnya, ambulansnya, evakuasi binatangnya, semua itu akan kita bantu.
"Kita akan membantu masyarakat sesuai dengan hastag sekarang adalah menolong sepenuh hati dan kita juga akan membantu masyarakat dengan sepenuh hati, " ungkap H.Chairunnas.
Dipaparkannya dengan logika sehat sebulan 30 hari berarti satu hari 50 kantong, tetapi kenyataannya sekarang satu hari hanya dapat 20 - 25 kantong, mungkin sekitar 50 persen kita harus mencari, mendonor dengan sukarela.
"Bagaimana caranya ya..kita sosialisasi, kita kumpulkan organisasi organisasi dan kita tarik kita berikan dulu pengertian apa itu donor darah, apa manfaat dan keuntungannya, juga kerugian jika kita tidak mendonor kita dan kita harus berikan sentuhan sentuhan.
"Mudah-mudahan kebutuhan ini bisa terpenuhi nantinya walaupun saat ini 1500 tercapai terus itupun kita paksakan, melalui telepon, melalui pendonor yang ada, "
Untuk kedepannya ia berharap masyarakat bisa dengan keikhlasan untuk mendonorkan darahnya.
Usai jalan sehat, dilaksakan pencabutan hadiah, sekitar 200 hadiah berupa sepeda, kulkas, tv 32 inchi, dan lain-lain, akan diberikan bagi masyarakat yang beruntung.
(LindaFang).