Bukittinggi- - Sejumlah 60 ASN Kota Bukittinggi mendapat jabatan baru. Pengangkatan dan pengambilan sumpah langsung dipimpin oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar didampingi Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, pada Rabu malam(02/03).
Pada kegiatan tersebut dihadiri, sejumlah Assisten pimpinan SKPD, Camat dan lurah se-kota Bukitttinggi.
Mutasi jabatan tersebut dilaksanakan dikarenakan dalam beberapa bulan terakhir, masih banyak jabatan yang kosong serta adanya beberapa pergeseran jabatan.
Mulai dari pejabat esselon IV sampai II. Pada mutasi atau rotasi pejabat masih esselon ini, ada yang mendapat promosi naik dari jabatan sebelumnya, ada juga yang turun, bahkan juga ada yang kehilangan jabatan atau non job.
Baca juga:
Calon Investor Cimory Group Datang ke Sumbar
|
Dalam statementnya Walikota Bukittinggi Erman Safar menjelaskan, jika pengangkatan ini penuh pertimbangan.Ini dilakukan adalah untuk mempercepat dari pemerintahan dalam rangka melayani masyarakat dan juga mewujudkan visi misi yang telah dijanjikan.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar yang ditemui usai pelantikan menyampaikan kalau sampai sekarang masih adanya beberapa jabatan yang kosong, karena masih diproses di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) harus mendapat persetujuan dari pimpinan DPRD Kota Bukittinggi.
Adapun nama-nama yang lulus dalam Panitia seleksi (pansel) sudah dikirinkan ke DPRD dan diupayakan beberapa hari ke depan, sudah bisa diputuskan serta dilakukan pelantikan. Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi, kuotanya belum mencukupi, karena baru hanya dua yang mendaftar, sedangkan sesuai aturan minimal harus ada tiga orang. Untuk sementara masih dijabat oleh Assisten satu sebagai Plt.
Menurut Wali Kota, untuk pejabat yang baru dilantik, pada malam ini setelah pelantikan langsung berkoordinasi dan setelah itu langsung bekerja pada tempat yang baru.
"Ada beberapa kegiatan-kegiatan di Pemeritahan Kota Bukittinggi harus segera dan cepat direalisasikan. Beberapa program inovasi yang dilahirkan di Pemko Bukittinggi harus cepat direalisasikan dan pembuatan Perwako. Untuk itu, kepada pajabat yang baru dilantik harus langsung bekerja, " pungkasnya.